BAB I
PENDAHULUAN
Para ahli sering berkelakar, bahwa etika bisnis merupakan sebuah
kontradiksi istilah karena ada pertentangan antara etika dan minat pribadi yang
berorientasi pada pencarian keuntungan. Ketika ada konflik antara etika dan
keuntungan, bisnis lebih memilih keuntungan daripada etika.
BAB
II
PEMBAHASAN
Bisnis juga terikat dengan hukum. Dalam praktek hukum, banyak
masalah timbul dalam hubungan dengan bisnis, baik pada taraf nasional maupun
taraf internasional. Walaupun terdapat hubungan erat antara norma hukum dan
norma etika, namun dua macam hal itu tidak sama. hukum dibandingkan dengan
etika, tidak terbatas pada masalah-masalah baru, misalnya, disebabkan
perkembangan teknologi.
Tanpa disadari, kasus pelanggaran etika bisnis merupakan hal yang
biasa dan wajar pada masa kini. Secara tidak sadar, kita sebenarnya menyaksikan
banyak pelanggaran etika bisnis dalam kegiatan berbisnis di Indonesia. Banyak
hal yang berhubungan dengan pelanggaran etika bisnis yang sering dilakukan oleh
para pebisnis yang tidak bertanggung jawab di Indonesia. Berbagai hal tersebut
merupakan bentuk dari persaingan yang tidak sehat oleh para pebisnis yang ingin
menguasai pasar. Selain untuk menguasai pasar, terdapat faktor lain yang juga
mempengaruhi para pebisnis untuk melakukan pelanggaran etika bisnis, antara
lain untuk memperluas pangsa pasar, serta mendapatkan banyak keuntungan. Ketiga
faktor tersebut merupakan alasan yang umum untuk para pebisnis melakukan
pelanggaran etika dengan berbagai cara.
CONTOH KASUS
1. Pada
tahun 1985 di Indonesia terjadi kasus menggemparkan dengan berita dalam media
massa Internasional tentang dibajaknya kaset rekaman yang memuat lagu-lagu
artis kondang dan dibuat untuk tujuan amal. Pada saat itu perbuatan tersebut
menurut hukum yang berlaku di Indonesia masih dimungkinkan, tetapi dari segi
etika tentu tidak dibenarkan karena dua alasan, pertama dengan pembajakan kaset
ini, berarti melanggar hak milik orang lain, kedua pembajakan lebih jelek lagi
karena kaset itu berkaitan dengan maksud amal. Dapat dimengerti bila reaksi di
luar negeri terhadap pembajak Indonesia itu sangat tajam dan emosional.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bisnis
adalah kegiatan ekonomis. Yang terjadi adalah adanya interaksi antara produsen
atau perusahaan dan pekerja, produsen dan konsumen, produsen dan produsen dalam
sebuah organisasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Namun,
pencapaian keuntungan tidak hanya oleh satu pihak. Dari sudut pandang ini,
bisnis yang baik berarti bukan hanya mendapatkan banyak laba, tetapi bisnis
yang berkualitas dan etis.
Referensi :
0 comments:
Post a Comment